SUMEDANG BANGKIT

SUMEDANG BANGKIT
Tim Pelajar 2013

Kamis, 16 Mei 2013

"Pencetak Sejarah Sumedang" MEILINDA DWI ERWIN


PROFIL ATLET TENIS MEJA
Nama                                     : Erwin Dwi Meilinda
Tempat / Tanggal Lahir           : Sumedang, 25 Mei 1997
Jenis Kelamin                         : Perempuan
Alamat                                   : Dusun Pangkalan RT 03 RW 05 Desa Nagarawangi Kecamatan                                                      .           Rancakalong Sumedang
Agama                                   : Islam
Sekolah/Universitas                : SMAN Ragunan
Mulai Latihan                         : Kelas 4 SD
Tinggi / Berat Badan               : 152 CM / 52 KG
Data Prestasi                          :
·         Juara III Kejuaraan Tenis Meja Se-Indonesia  ITB Open XIII 2011
·          Juara II POPDA Jawa Barat tahun 2012
·         Juara I O2SN Jakarta 2012
·         Juara II Bergu Putri Junior Se –Indonesia 2012
·         Juara II Double Putri Junior ITTF Open di Bangkok, Thailand 2013


Putri dari pasangan Bapak Rahmat dan Ibu Iroh Rohamah dari Desa yang jauh dari Kota Sumedang kini menjadi pembicaraan di dunia tenis meja Indonesia, anak yang sejak SD di latih sendiri di samping rumah oleh bapaknya,  kemudian setelah setelah SMP mulai rutin menimba ilmu di PTM Cortesa yang di latih Bapak Edi Kurniadi sangat rajin dan mempunyai tekad yang kuat antara anak dan orangtuanya. Betapa tidak berhasilnya perjuangan yang dilakukan bapak Rahmat yang mengantarkan anaknya seminggu empat kali berlatih dari Rancakalong yang jauh ke tempat latihan di Kota Sumedang, menghabiskan waktu 45 menit di perjalanan kini mulai merasakan hasil jerih payahnya. Setelah pihak pelatih dari Cortesa dan Orangtua berdiskusi mengingat pada saat lulus SMP mau kemana arah tujuan pembinaan prestasi Wiwin yang mulai mampu bersaing di level Jawabarat, namun selalu terbentur oleh pengalaman bertanding yang kalah di bandingkan atlet dari kabupaten/kota lain yang lebih maju seperti Bandung dan Bekasi, membuat orangtua mulai mengikutsertakan Wiwin pada Kejuaraan level Nasional. Dan dari tiga pertandingan alhamdulillah menghasilkan prestasi juara III Kejuaraan Tenis Meja Se-Indonesia  ITB Open XIII 2011.

Ada satu hal yang mengganjal pihak pelatih dan orangtua ketika prestasi Wiwin meningkat dan sarana prasarana di Sumedang sudah tidak menunjang ditambah kompetisi pemain wanita di Sumedang sangat sedikit membuat Wiwin harus berlatih berkeliling dan menggunakan biaya dari orangtua, sedangkan yang lain sudah ada di club ataupun ada dalam jaminan pengcab PTMSI masing-masing. Melihat hal itu pelatih akhirnya menyarankan Wiwin untuk mengikuti seleksi PPLP di Jakarta. walaupun berat karena harus berpisah dengan orangtua tapi dia punya tekad yang kuat untuk berprestasi maka dia pun akhirnya mengikuti seleksi di PPLP Jakarta. Hasilnya sangat memuaskan semua yang daftar ke PPLP semuanya berhasil dikalahkan Wiwin bahkan atlet terbaik PPLP Jakarta berhasil di kalahkan. Hasil tes fisik pun dia paling unggul dari semu atlet tenis meja PPLP Jakarta.
Tahun pertama di PPLP dia menjadi andalan PPLP Jakarta, prestasi langsung didatangkan oleh Wiwin yang berasal dari Desa yang terpencil dengan Juara pertama O2SN Tingkat SMA Se-DKI Jakarta, Juara II Beregu Putri Junior Se-Indonesia dan yang paling berkesan menurut dia adalah ketika seleksi tim POPNAS di Jakarta dia berhasil masuk Tim dengan rangking ke empat dan itu pun hanya kalah oleh pemain yang sudah Training Center di China selama 6 bulan. Hal inilah yang membuat dia dilihat oleh pemerintah dan di ikut sertakan pada Tim yang bertanding pada event Cadet and Junior ITTF Open di Bangkok, Thailand 2013. Kejutan tidak sampai dengan hanya ikut sertanya Wiwin ke Thailand tetapi di ganda Putri junior wiwin berhasil memberikan medali perak kepada merah putih.
Kini perubahan status sosial mulai terasa ketika dia sudah masuk tim Nasional dan bahkan bisa menjadi juara di level internasional. Kasih sayang orang tua semakin terasa, dan keluarga besar mulai memandang dan memperhatikan jejak karirnya. Dia merasa bangga ketika menjadi sosok teladan yang bisa dibanggakan oleh keluarganya terutama di kampung halamanya, mulai banyak anak-anak SD yang ingin mengikuti jejak karirnya sebagai pemain tenis meja yang sukses. Ayahnya kini selalu mendapat tugas dari pihak UPTD Kecamatan Rancakalong untuk melatih anak SD untuk mengikuti O2SN yang diadakan kabupaten Sumedang.
Namun semua itu terjadi penuh perjuangan, ada rasa jenuh ketika target sudah mulai mentok dan program latihan tidak mampu menunjang bakatnya, pada saat itu titik jenuh sangat terasa dan peran pelatihlah yang membantu ketika bapak Edi Kurniadi sebagai pelatih di PTM Cortesa menyarankan dia untuk mengikuti seleksi PPLP di Jakarta. 
Tapi semua itu adalah pilihan karena sekarang dia berada dilingkungan atlet maka dia juga mulai mengerti arti profesionalisme. Dan dia ingin terus membuktikan bahwa dia bisa meraih prestasi yang tinggi selama kesempatan dan kepercayaan diberikan kepadanya, karena dulu ketika di Sumedang pemerintah kurang dan tidak peka terhadap atlet-atlet yang berpotensi. Dia ingin menginspirasi banyak orang bahwa dengan Olahraga terutama tenis meja bisa membuat orang menjadi sukes. “Tak pernah terbayang dalam pikiranya untuk bisa terbang ke Thailand tetapi nyatanya saya bisa kesana tanpa biaya dari orangtua, itu yang paling berkesan,”  ungkap Wiwin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar