SUMEDANG BANGKIT

SUMEDANG BANGKIT
Tim Pelajar 2013

Selasa, 23 April 2013

PERJALAN TENIS MEJA SUMEDANG


          Tenis meja Sumedang kini mulai membuahkan hasil, pembinaan yang dilakukan dengan sarana prasarana seadanya kini menuai hasilnya. Tahun 2001 dengan diawalinya pembentukan PTM - PTM yang mampu mewadahi minat dan bakat para anak dan remaja sumedang dalam cabang olahraga tenis meja, mulai ramai di bicarakan tenis meja yang menjadi olahraga populer di sumedang.

          Tahun 2001 Endang Sumarna, Eddi Kurniadi, Yanto, Jaka menjadi atlet binaan tenis meja sumedang yang masih menggunakan metode trial and error  atau coba - coba dari pengalaman yang di lihat dari kabupaten yang sdah maju. Tenis meja menjadi pembicaraan dari warga ke warga dengan di motori permainan yang menarik yang di miliki atlet tenis meja sumedang pada tahun itu. Sampai akhirnya Alm. Bapak Aceng Muslim  mendirikn PTM Cortesa. Dengan adanya PTM Cortesa sebagai wadah pembinaan tenis meja membuat Tegal Sari terkenal di wilayah Sumedang khususnya penggemar tenis meja. Namun pada waktu itu bingung karena terkendala dengan pelatih yang belum di punyai PTM Cortesa,sampai akhirnya Edi Kurniadi mulai merambah ke dunia kepalatihan tenis meja dan mempunyai lisensi resmi dari Pengda PTMSI jabar.

         Tahun 2003 hasil jerih payah pa edi mulai menularkan hasil, Ryan, Nana, Wulan, Dede, Elis, Fatyah, Sandi, Ivan, Ganjar, dan Andri mulai muncul membawa nama sumedang di jawabarat. Pembinaan yang di lakukan pada saat itu selalu membawa nama Sumedang untuk bertanding di kejuaraan Event Jawa Barat. Sampai presatasi terbaik muncul di katagori PORSENIDA tingkat Jabar SD pasangan ganda Sandi Setiawan/Ivan Hanafiah menjadi yang pertama membawa medali emas dan pasangan Elis D.A/Fatyah meraih medali perunggu untuk pembinaan yang di lakukan Bapak Edi Kurniadi yang terkenal dengan metode pendekatan kepada atlet dengan karakternya yang sangat menyenangkan membuat latihan berjalan santai, serius dan alhamdulillah sukses.

         Tahun 2004 PTM Cortesa Melebarkan sayapnya dengan merehab tempat latihan yang awalnya 2 meja dan sempit menjadi 3 meja dan menjadi sedikit lebih luas, hal ini mengundang semakin banyak minat masyarakat akan olahraga tenis meja di Sumedang. Jumlah anak pelajar yang berlatih semakin banyak, dan para penggemar tenis meja pun seakan bertumpuk di Cortesa di bawah binaan bapak Edi Kurniadi.
        Tahun 2011 pak Eddi melengkapi semua gelar di kelas pelajar, madali dari PORESNIDA, O2SN, POPWILDA, POPDA, baik di tingkat daerah maupun Nasional sudah terealisasikan. Bahkan di level kelas PEMULA, KADET, JUNIOR pun sudah banyak yang memperhitungkan. Sesuatu yang membanggakan bagi perjalanan tenis meja Sumedang yang sara prasarananya jauh dari kata layak untuk prestasi segemilang demikian. Sampai - Sampai banyak  orangtua yang berminat menitipkan anaknya untuk di bina tenis mejanya baik dari wilayah sumedang maupun luar sumedang di PTM Cortesa. Namun karena kurangnya fasilitas dan kurang pekanya dukungan pemerintah membuat semunya tidak bisa di tingkatkan pada tahap Profesional seperti PORDA dan PON.

          Namun Sekarang pembinaan di Sumedang telah mulai menyebar, ada PTM Cut Nyak Dien, PTM Conteq, PTM Buah Dua, PTM Ranca Kalong membuat tenis meja menjadi lebih berkembang di sumedang. Namun dengan demikian juga Pak Edi sebagai Pelatih yang semakin memahami peluang dan prestasi atletnya berpikir ke depan dan memutar pikiranya supaya atletnya bisa berkembang dan bisa terus bersaing di level nasional. Bahwa dengan sarana dan Prasarana yang ada di Sumedang Sangat Sulit untuk bersaing di level Nasional apalagi setelah masa SMA, karena pembinaan di daerh lain yang semakin berkembang da dilengkapi fasilitas yang kumplit membuat pak Edi merelakan atlet kesayanganya pindah ke daerah lain yang mampu memfasilitasi atletnya.


         Anggi Ginanjar atlet masa depan Sumedang menginjak kelas satu SMA pada tahun 2010 dia di boyong PTM Ancol Barat, dan prestasinya pun meningkat. Menjadi peraih Medali POPNAS di tim Jakarta, dan juga Tim peltda PON Bangka Belitung.

        Wiwit Witriami di boyong ke PPLP Jakarta pada 2011 untuk memperkuat tim Jakarta pada POPNAS dan Kejurnas di Bandung.
        Dan yang baru dan paling Fenomenal adalah Meilinda Dwi Erwin atau yang sering di sapa wiwin, di bina di cortesa sejak kelas 5 SD yang selalu di antar langsung oleh ayahnya tahun 2012 lalu lolos seleksi PPLP Jakarta, dan pada kelas satu Sma juga dia meniti karir di Jakarta sebagai atlet PPLP. Pada O2SN yang dilakukan di Jakarta Wiwin Menjadi Juara Pertama Se DKI Jakarta. Dan baru- baru ini ITTF merilis daftar tim yang ikut dalam kejuaraan Dunia di Thailand pada 4 Mei 2013 mendatang dimana nama Meilinda Dwi Erwin masuk Tim Indonesia. Suatu Prestasi yang sangat membahagiakan bagi insan tenis meja Sumedang.

       

Senin, 01 April 2013

SETIAWAN CUP II Siap di gelar


Kesehatan merupakan suatu anugrah yang Tuhan berikan kepada manusia yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Olahraga sebagai kunci utama dalam menjaga kesehatan menjadi hal yang sangat diperhatikan di negara-negara maju pada saat ini.  Pengembangan suatu cabang olahraga merupakan salah satu jalan dimana manusia bisa memperoleh hidup sehat dan juga mendapat banyak nilai-nilai lain yang terkandung didalamnya seperti sportifitas dan kerja keras.
Namun melihat kenyataan yang ada di daerah Sumedang Olahraga menjadi hal yang terlupakan, banyak pihak yang menuntut prestasi olahraga di Sumedang menjadi maju dan berkembang namun tidak ada langkah nyata yang dilakukan oleh pihak pemerintah maupun swasta terhadap perkembangan olahraga di Sumedang. Pembinaan baik itu di usia dini, remaja bahkan senior selalu bersifat dadakan. Ini sangat bertentangan dengan prinsip Teori Latihan Olahraga bahwa untuk mencapai suatu prestasi puncak harus ada perencanaan program latihan yang jelas dan di tunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk bersaing dengan daerah lain.
Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang mempunyai prospek yang cerah untuk kemajukan olahraga prestasi Sumedang namun terhambatnya proses  pembinaan tenis meja membuat tenis meja Sumedang hanya mampu berbicara di level pelajar, dan itu pun semakin berkurang dengan tidak adanya pembinaan dan kompetisi di sumedang yang berkesinambungan.
Animo masyarakat terhadap olahraga tenis meja sangat besar, ini terbukti dengan selalu adanya cabang olahraga tenis meja pada kegiatan ( O2SN ) Olimpiade Olahraga Siswa Nasional, POPDA ( Pekan Olahraga Pelajar Daerah), dan Porda           ( Pekan Olahraga Daerah) membuktikan bahwa Olahraga tenis meja sangat menarik minat masyarakat. Animo itu harus diimbangi dengan pembinaan yang berkelanjutan, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia yang terlibat dalam cabang olahraga tenis meja  di Kabupaten Sumedang.
Salah satu sarana pengembangan sumber daya manusia adalah dengan diadakan kegiatan kejuaraan tenis meja pelajar . selain sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia, hal tersebut juga bisa dijadikan alternatif media pembinaan yang berkelanjutan untuk mempersiapkan atlet tenis meja yang siap membawa nama baik Kabupaten Sumedang di Provinsi Jawa Barat.
Untuk itulah kami Komunitas Tenis Meja Insun Medal siap untuk mengadakan Kejuaraan Tenis Meja Pelajar Setiawan Cup II pada tangal 5 Mei 2013 di SD Negeri Cikoneng.