SUMEDANG BANGKIT

SUMEDANG BANGKIT
Tim Pelajar 2013

Senin, 23 Februari 2015

TAHAP PERTAMA, LALU???

Setelah sekian lama tertidur kegiatan tenis meja di kabupaten Sumedang untuk anak-anak kini mulai bangkit kembali. Keadaan tersebut bisa dilihat dari munculnya beberapa kejuaraan tingkat kabupaten, dahulu yang hanya ada kejuaraan resmi yang di selenggarakan pihak pemerintah kini kejuaraa untuk anak-anak selalu diminati oleh para pengurus tingka PTM yang ada di bebrbagai wilayah bagian Sumedang.
Sebut saja Buahdua sebagai basis yang sangat giat menelukan bakabakat tenis meja di tingkat pemula yang di komandoi oleh Pelatih Mas Badho. Buahdua hampir selalu menjadi penyumbang terbanyak pada setiap kegiatan tenis meja, dan juga hampir selalu ada juara yang muncul di kelas pemula. Selain itu PTM Cut Nyak Dien yang berada di dearah kota berhasil membuat persaingan di pemula sangat meriah, di tambah juga dari daerah Rancakalong yang belakangan mulai menurun angka partisipasinya dalam kejuaraan yang ada di Kabupaten Sumedang, namun tetap memberikan warna  bagi perkembangan tenis meja yang ada di Sumedang.
PTM Cortesa yang menjadi basis atlet-atlet top sumedang di usia kadet sampai senior masih terjaga eksistensinya walau sekarang pelatih Edi Kurniadi atau yang sering disapa Bos Endut itu mulai membuka kebijakan untuk memberikan kesempatan anak asuhnya untuk masuk PTM ataupun PPLP yang mempunyai dana yang lebih besar. Sebagaimana pengalaman yang sudah dijalani pelatih yang sudah mengabdikan dirinya kepada tenis meja sejak usia remaja ini bahwa "Keerhasilan pelatih pada jaman sekarang sangat di tunjang gelontoran dana, jadi kalau dana minim ya kita akan stagnan dalam pembinaan", keluhnya . Memang jaman sekarang bukan lagi jaman perjuangan seperti tahun sebelum 45, dimana di butuhkan pengabdian yang sangat ekstra keras untuk membangun daerah dan juga bangsa ini karena dahulu memang semuanya susah. Tapi bandingkan dengan sekarang, Pelatih dan Atlet sudah berjuang bahkan berkorban waktu dan tenaga untuk membela panji daerah dan daerah terlihat oleh daerah lain bahkan provinsi lain. Tapi apa yang kita dapat? kita gagal kita jadi sorakan banyak pihak, gunjingan dan bahkan masalah seakan di besarkan dikala kita mau bangkit. Terus saat setelah berhasil semua berebut pamor untuk nempang tenar setalah tidak ada kegiatan ya tidak ada lagi yang peduli sama kondisi atlet dan pelatih di Sumedang.
Kepeutusan Pelatih EK ini sempat menjadi perdebatan banya pihak, setelah melepas Anggi ke Jakarta dan juga Erwin, Wiwit dan Baby yang juga ikut membela daerah lain bahkan sukses mendapatkan medali di luar daerah membuat pengurus di Sumedang kalang kabut dan kecewa. Namun setelah di tanya kapan Sumedang punya GOR Tenis Meja Sendiri? kapan pembinaan kita tingkatkan ke tahap profesional? Semuanya DIAM. Jawaban itu tidak ada yang ada ketika event 4 tahunan di tanya "Dapat Medali Apa?" 
Saya rasa Pelatih dan Atlet sudah berjuang bahkan sudah berkorban demi daerah ini, mungkin sekarang mereka ada pada titik jenuh untuk mengembangkan prestasi lagi dan berjalan seadanya! Tapi Sumedang punya potensi, pemain pemula sekarang muncul dan banyak pelatih PTM mulai berkembang, namun apa target selanjutnya?

#ALANGKAH BAIKNYA SEMUANYA BERUNDING SECARA BERKELANJUTAN DAN KITA CARI SPONSOR SAMA-SAMA 

Selasa, 03 Februari 2015

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN REAKSI DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL SERVICE FOREHAND SIDESPIN PADA PERMAINAN TENIS MEJA

Dosen Pembimbing   : Dr. Hj. Nina Sutresna, M.Pd
                                                     Drs. Dadan Mulyana, M.Pd


Hendra Gunawan
2013

Latar belakang yang menjadi acuan penulis dalam penelitian ini adalah pentingnya unsur-unsur kondisi fisik dalam olahraga tenis meja antara lain unsur kecepatan reaksi dan fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil service forehand sidespin pada permainan tenis meja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggota UKM Tenis Meja UPI Bandung sebanyak 20 orang. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Terdapat korelasi antara kecepatan reaksi dengan hasil service forehand sidespin pada cabang olahraga tenis meja. 2) Terdapat korelasi antara fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil service forehand sidespin pada cabang olahraga tenis meja. 3) Terdapat korelasi antara kecepatan reaksi dan fleksibilitas pergelangan tangan secara bersama-sama dengan hasil service forehand sidespin pada cabang olahraga tenis meja. Mengacu pada hasil penelitian, disarankan agar pembina dan pelatih hendaknya memperhatikan komponen-komponen kondisi fisik yang memberikan dukungan terhadap kemampuan menguasai teknik dasar, salah satunya service forehand sidespin. Dalam hal ini kondisi fisik yang dimaksud adalah kecepatan reaksi dan fleksibilitas pergelangan tangan.


*Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Angkatan 2008

Rabu, 14 Januari 2015

Program Pembinaan Tenis Meja Kabupaten Sumedang Tahun 2015

Tenis meja Sumedang kini sudah mulai bangkit. dengan adanya rapat pada awal tahun 2015 ini kami berbenah dengan merancang beberapa program kegiatan untuk meningkatkan kembali prestasi tenis meja kabupaten Sumedang. Ketua dari berbagai PTM yang ada di Sumedang berkumpul dalam agenda awal tahun 2015 ini, tema tahun 2015 ini adalah SUMEDANG BANGKIT


Kami memnyadari dengan SDM dan keadaan sarana dan prasarana yang ada di Sumedang membuat persaingan ditingkat profesional sangat berat, namun itu tidak akan menjaddi alasan buat tenis meja sumedang untuk tidak berkontribusi dalam pembinaan tenis meja di Jawa barat bahkan di Indonesia. Hal ini hasil dari evaluasi dari pembangunan PTMSI Sumedang awal tahun 2000an di bawah asuhan pelatih Edi Kurniadi. Setelah 15 tahun berlalu terjadi pasng surut prestasi di kabupaten Sumedang. atlet yang bermunculan telah mengharumkan nama Sumedang dalam cabang olahraga tenis meja, atlet seperti Ryan Prahasta, Nana Rusmana, Sudjana, Yanto dan Jaka menjadi awal perjalanan pelatih Edi Kurniadi pada tahun 2000an yang bertempat di PTM Cortesa. ada secercah harapan pada tahun 2003 ketika nama atlet pemula mulai muncul dan mampu bersaing di tingkat Provinsi pada saat itu pa edi berhasil membawa nama Sandi Setiawan berpasangan dengan Ivan Hanafiah Berhasil menjuarai PORSENIDA SD tingakta Jawa Barat 2003. atmosfer juara terus berkembang dibawah asuhan Edi Kurniadi dengan atlet Pemula, Kadet dan Junior. Nama Seperti Adi, Ari, Lelih, Irvan, Ganjar, Anggi, Temi, Wulan, Dede, Elis, Fatiah terus membawa nama Sumedang untuk terus bersaing di tingkat Provinsi bahkan Nasional. sampai tahun 2010an. Hingga Terjadi puncak prestasi antara tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 dimana Sandi Setiawan mampu menjuarai Mix Double O2SN tingkat Provinsi tingkat SMA. di Atlet putri pun tidak ketinggalan tiga pemaoin andalan terbaik diciptakan oleh Erwin Dwi Meilinda, Baby Stephani Kasenda, dan juga Wiwit Witriami yang menjadi Runner up POPDA tahun 2011.


Namun setelah masa kejayaan itu ada kebimbangan yang dirasakna oleh pelatih Edi Kurniadi bahwa Sumedang belum mampu bnersaing ditingkat profesonal seperti PORDA. Hal ini membuat pembinaan prestasi tenis meja Sumedang di pandang sebelah mata oleh KONI Sumedang. Dan atlet andalan pun muali mencari jembatamn untuk terus berkarir serta mendapat perhatian modal untuk terus berprestasi. Di mulai dengan pindahnya Anggi Ginanjar ke PTM Ancol Barat Jakarta, kemudian Wiwit pindah ke PPLP DKI JAKARTA dan disusul oleh temanya Erwin.

Sekarang Prestasi Sumedang sangat sulit berkembang setelah di tinggal beberapa atlet andalanya karena rantai dan roda pembinaanya hilang satu tingkat. bahkan bisa dikatakan kami harus kembali memulai dari awal lagi untuk terus membina dan kembali menularkan bibit-bibit unggul dalam prestasi cabng olahraga tenis meja


Namun di awal tahun 2015 kami bersatu dan siap untuk melakukan semua itu dengan semangat dan perjuangan yang baru kami bersatu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-program pembinaan prestasi cabnag olahraga tenis meja Sumedang. SUMEDANG BANKIT